Sumur Lama dan Sumur Baru
https://www.kabartumbuhmulia.id/2018/09/cerpen-sumur-lama-dan-sumur-baru.html
Cerpen | Abduh Sempana Angin berhembus dengan lirih. Saat adzan mulai berkumandang. Udara dingin menyusup ke dalam tubuh. Aroma kem...

Cerpen | Abduh Sempana Angin berhembus dengan lirih. Saat adzan mulai berkumandang. Udara dingin menyusup ke dalam tubuh. Aroma kem...
Cerpen | Abduh Sempana Ilustrasi: Fixabay *** Aku ingin mengakhiri hidup ku malam itu. Sebuah belati sudah kugenggam di tangan ...
Cerpen | Abduh Sempana Ilustrasi: fixabay Entah mengapa setiap kali Rudi melihat tali jemuran ia menjadi merinding. Hatinya terseda...
Cerpen | Abduh Sempana Pagi itu matahari mulai menerobos lubang jendela, menjilat meja-meja dan perabot kantor di dalamnya. Anak-anak t...